URBANJOGJA.COM - Proyek robot Big Dog dimulai pada tahun 2003 oleh Boston Dynamics. Proyek ini didanai oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), sebuah badan riset militer Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas pengembangan teknologi militer canggih.
Tujuan awal dari proyek ini adalah untuk mengembangkan robot yang dapat membantu tentara di medan perang dengan membawa beban yang berat dan sulit dijangkau oleh manusia.
Pembangunan robot Big Dog sendiri memakan waktu sekitar 3 tahun sebelum akhirnya robot tersebut berhasil dikembangkan dan diuji coba secara resmi oleh DARPA pada tahun 2006.
Baca Juga: Tips Ampuh untuk Meningkatkan Kreativitas Anda
Big Dog dirancang untuk memiliki kemampuan untuk berjalan di medan yang sulit dan tidak rata, seperti salju, bebatuan, atau tanah yang berlumpur.
Robot ini dilengkapi dengan empat kaki yang kuat dan serasi, serta sebuah sistem penggerak yang canggih yang memungkinkan Big Dog untuk berjalan dengan lancar dan stabil di atas berbagai jenis medan yang sulit.
Dalam pengujian awal, robot Big Dog telah menunjukkan kemampuannya dalam membawa muatan berat, seperti peralatan dan senjata.
Baca Juga: Pentingnya Belajar Memiliki Keseimbangan Antara Hidup dan Kerja, Berikut Cara Untuk Mencapainya
Namun, karena Big Dog dirancang sebagai robot militer, tujuan awal dari proyek ini adalah untuk digunakan dalam medan perang, sehingga membatasi penggunaannya hanya pada konteks militer.
Namun, kemampuan dan teknologi yang dikembangkan dalam pembuatan robot Big Dog telah menarik minat dari berbagai industri, seperti pertanian dan industri konstruksi.
Robot ini bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk membawa beban berat di lingkungan yang berat, seperti di ladang atau di lokasi konstruksi yang terjal.
Baca Juga: Cara Mengatasi Stres yang Sedang Dialami Seseorang, Terbukti Ampuh
Selain itu, pengembangan robot Big Dog juga telah membuka jalan untuk pengembangan teknologi robotik yang lebih maju dan canggih.
Dalam beberapa tahun terakhir, Boston Dynamics telah mengembangkan robot lain, seperti robot Atlas dan robot Spot, yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi dan lebih fleksibel dari robot Big Dog.
Meskipun proyek robot Big Dog sukses dalam pengembangannya dan mampu memenuhi tujuan awalnya, yaitu membantu tentara dalam membawa beban berat di medan perang yang sulit dijangkau, namun robot ini tidak dipakai oleh militer.
Setelah beberapa kali diuji coba oleh militer, robot Big Dog ternyata tidak memenuhi persyaratan yang diinginkan, terutama dalam hal kebisingan dan ukuran robot yang terlalu besar untuk digunakan di medan perang yang sempit dan sulit dijangkau. Akhirnya, proyek robot Big Dog dihentikan pada tahun 2015.
Tentu saja, keledai masih menjadi pilihan yang lebih praktis dan lebih ekonomis dalam membawa beban berat di medan perang atau di daerah yang sulit dijangkau.
Namun, perkembangan teknologi robotik yang semakin maju dapat membawa potensi untuk pengembangan robot-robot yang lebih canggih dan lebih efektif dalam membantu manusia di masa depan.***(Fiqih Wijaya)
Artikel Terkait
Rahasia Sukses Tokoh Inspiratif Dunia, Tips yang Mereka Lakukan untuk Mencapai Impian Mereka
Mengenal Generasi Z: Siapa Mereka dan Bagaimana Cara Mereka Memandang Dunia
Cara Mengatasi Stres yang Sedang Dialami Seseorang, Terbukti Ampuh
Pentingnya Belajar Memiliki Keseimbangan Antara Hidup dan Kerja, Berikut Cara Untuk Mencapainya
Jenis-Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Produktivitas Kerja
Mengubah Identitas Gender dengan Operasi PIV: Langkah Demi Langkah Proses Operasi yang Dilakukan pada Wanita