Facebook dan Instagram Sediakan Langganan Berbayar di Australia dan Selandia Baru

URBAN JOGJA - Facebook dan Instagram memulai peluncuran layanan verifikasi berbayar untuk pertama kalinya.

Sejak Jumat kemarin, Facebook dan Instagram akan menguji kesediaan pengguna untuk membayar fitur media sosial selama seminggu ke depan

Awalnya, Facebook dan Instagram menyediakan berbagai fitur gratis, namun angka pendapatan iklan kini mengalami penurunan.

Perusahaan induk Meta merespon dengan merintis langganan di Australia dan Selandia Baru untuk fitur berbayar Facebook dan Instagram.

Baca Juga: Episode Ketiga 'Taxi Driver 2' Jadi yang Tertinggi Sepanjang Sejarah, Rating Meningkat Drastis

Sebelum muncul di pasar yang lebih besar, layanan ini akan menelan biaya US$11,99 di web (Rp182.000).

Ditambah lagi, ada biaya tambahan sebesar US$14,99 (Rp228.000) di platform seluler iOS dan Android.

Ketika pengguna telah terverifikasi dengan fitur tersebut, akan terlindungi dari peniruan profil dan mendapatkan banyak visibilitas.

"Fitur baru ini adalah tentang meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanan kami," tulis CEO Meta Mark Zuckerberg, dilansir urbanjogja.com dari Japan Today, pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Baca Juga: Singkap Kisah Sukses Produser Na Young Suk dalam Mengajak BTS V Bergabung di Seojins Kitchen

Menurut Meta, langkah ini sangat penting untuk menambang lebih banyak pendapatan dari dua miliar penggunanya.

Para selebritas dan pengguna yang mencari nafkah secara online adalah sasaran yang jelas akan melakukan verifikasi.

Jonathon Hutchinson, dosen komunikasi online di University of Sydney, mengatakan, ini adalah layanan VIP yang cukup berharga bagi pembuat konten.

Menurut Ainsley Jade, pengguna media sosial berusia 35 tahun di Sydney, layanan tersebut belum tentu menarik baginya.