URBANJOGJA.COM - Puskesmas Lambunu 2 menjadi sorotan publik setelah tiga orang nakes di sana membuat konten TikTok yang tidak pantas. Mereka terlihat membeda-bedakan perlakuan terhadap pasien umum dan pasien BPJS. Konten tersebut diunggah di akun TikTok dengan username Kokorinto dan langsung viral setelah beberapa warganet melihatnya.
Dalam video TikTok tersebut, ketiga nakes tersebut memperlihatkan bagaimana mereka memperlakukan pasien umum dengan baik dan ramah, sementara pasien BPJS dianggap sebagai beban dan diperlakukan dengan tidak sopan. Video tersebut membuat kegemparan di kalangan masyarakat dan banyak netizen yang merasa marah dan tidak terima atas perlakuan nakes tersebut.
Mendapat banyak kecaman dari warganet, ketiga nakes yang membuat konten tersebut akhirnya membuat video permintaan maaf melalui akun TikTok mereka. Mereka menyampaikan permohonan maaf dan mengaku telah menyadari kesalahan mereka. Selain itu, mereka juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan meminta maaf kepada seluruh pasien BPJS dan masyarakat.
Baca Juga: Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti Lolos ke Perempat Final All England 2023
Dalam keterangan video tersebut sang pemilik akun menuliskan
"Assallammualaikum.wr.wb.Kami staf uptd puskesmas lambunu 2 memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidak nyamanan atas video kami. Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya."
Walaupun ketiga nakes tersebut telah meminta maaf masih banyak warganet yang kesal dan merasa bahwa permintaan maaf mereka tidak tulus.
Baca Juga: Resep Minuman Takjil untuk Berbuka Puasa, 'Es Kopyor Nutrijel Kelapa Muda'
"Makanya bikin konten itu ngotak, BPJS itu sensitif loh kalau dibahas dan dibencadain. Lo kalau becanda kelewatan mah gak usah diupload, canda bareng temen-temen aja. Yang anehnya malah dipost buat konten hadeh, struggle orang pake BPJS malah dipermainkan gila lo ya." Komentar salah seorang warganet di twitter dalam akun @uramanoban10
"Makanya kalo buat konten tuh yang mengedukasi bukan buat sensasi trus ujung-ujungnya buat klarifikasi. Bikin malu aja". Ujar warganet dalam akun Twitter @rfmoon_
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh tenaga kesehatan di Indonesia bahwa tindakan yang tidak pantas dan tidak etis seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Semua pihak harus berperan aktif dalam menjaga integritas dan etika profesi di dalam pelayanan kesehatan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan bermartabat bagi semua masyarakat.***(Nira Puspita)
Artikel Terkait
Arsenal Kembali Alami Masalah Cedera, William Saliba dan Takehiro Tomiyasu Cedera Saat Lawan Sporting Lisbon
Kabar Terbaru, Pemerintah Melalui Kemenkopukm Melarang Penjualan Pakaian Bekas Impor (Thrifting), Simak Seleng
Profil peserta top 3 Indonesian next top model cycle 3, ada si tampan Marella
Cukai tembakau naik, inilah daftar golongan rokok yang turut naik
5 Fakta Unik All England 2023, Indonesia Mengulang Sejarah
KPU: Suka Tidak Suka, Mau Tidak Mau, Masa Depan Kita Ada di Tangan 60 Persen Pemilih Muda Pemilu 2024