URBAN JOGJA - Wajah manekin yang dipajang di toko Afghanistan ditutup, aturan menutup wajah manekin ini datang dari Taliban yang sebenarnya ingin manekin tidak berkepala.
Dilansir dari thethaiger.com, adanya peraturan menutup wajah manekin oleh Taliban di Afghanistan membuat pihak toko mengeluh bahwa mereka tidak dapat mengiklankan pakaian mereka, atau dapat merusak manekin.
Kebijakan Taliban tersebut juga terdapat pada hukum Islam dengan melarang patung atau manekin dan gambar makhluk hidup yang memiliki ruh karena menyerupai ciptaan Allah Ta’ala, dan beberapa alasan lainnya.
Baca Juga: Update One Piece 1073, Inikah Tujuan Sebenarnya Kizaru Dateng Ke Egghead? Luffy Harus Waspada
Pemilik toko mencoba yang cara lain untuk mengikuti perintah Taliban, sekaligus tetap dapat menarik pelanggan.
Berita ini muncul ketika Taliban terus melucuti hak-hak warga Afghanistan, khususnya bagi wanita.
Bulan lalu, kelompok tersebut melarang wanita Afghanistan untuk kuliah, hal tersebut membuat warga khususnya wanita kecewa dengan hilangnya kesempatan untuk berpendidikan.
Seorang mahasiswa mengatakan kepada BBC “Taliban telah menghancurkan satu-satunya jembatan yang dapat menghubungkan saya dengan masa depan saya.”
Baca Juga: Seorang Jamaah Asal Jakarta Rela Mengayuh Sepeda ke Malang untuk Hadir di Haul Akbar Al Imamain
Melihat hal ini, dikhawatirkan dapat memunculkan opini publik terkait larangan wanita untuk menuntut ilmu dalam Islam, namun pada kenyataannya belajar ilmu dunia menurut sudut pandang Islam digolongkan sebagai hukum mubah atau boleh.
Akibat munculnya kebijkan larangan wanita Afghanistan untuk bersekolah membuat sekelompok wanita menjalankan aksi protes.
Dikutip dari India Today, Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021. Semenjak saat itu, banyak kebijakan untuk wanita Afghanistan.
Melihat kebijakan tersebut, terdapat media yang membuat opini terkait Kebencian Taliban terhadap wanita.
Artikel Terkait
Geger! Penemuan Potongan Anggota Tubuh dalam Koper Hitam di Malaysia
Tindakan Benjamin Netanyahu Dianggap Bahayakan Demokrasi, 100,000 Warga Israel Turun ke Jalan
Gegara Challenge TikTok, Sejumlah Siswa di Meksiko Keracunan
Afghanistan Dilanda Cuaca Dingin di Tengah Krisis Ekonomi, Bantuan Sulit Dikerahkan