URBANJOGJA.COM - Sandwich Generation adalah istilah bagi sebuah generasi yang terhimpit secara finansial oleh kewajiban untuk menghidupi pasangan dan anak plus kewajiban untuk menghidupi orang tua.
Dikutip dari berbagai sumber, Generasi Sanwich terjadi pada seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki rentang umur 30 hingga 40 tahun.
Namun adapula yang menyebutkan rentang umur antara 30 hingga 50 tahun.
Baca Juga: Sea Games: Usai Lumat Vietnam, Indonesia Akan Tantang Thailand di Final
Seorang Aging and Elder Care Expert (seniorliving.org) bernama Carol Abaya mengkategorikan generasi sandwich menjadi tiga ciri berdasarkan perannya :
1. The Traditional Sandwich Generation
2. The Club Sandwich Generation
Baca Juga: Coldplay Akan Konser di Jakarta! Sebelum War Tiket Cek Kesiapan Finansial Dulu Yuk
3. The Open Faced Sandwich Generation
Berikut adalah Faktor Sebab yang Membentuk Sandwich Generation menurut @Zapfinance dalam laman instagramnya :
1. Tidak Mempersiapkan Masa Pensiun Dengan Baik.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Manfaat PMO bagi Kesehatan
Bergantung pada pesangon mungkin tidak cukup. Perencanaan masa pensiun bukan hanya bicara tentang keuangan saja, tetapi juga persiapan mental, kesehatan & spiritual.
Sering dengar kan istilah “post-power syndrome” yang membuat para pensiunan kurang baik dalam mengelola uang pesangonnya.
2. Gaya Hidup yang Kurang Tertata.
Biasanya semakin bertambah penghasilan, taraf hidup juga dinaikkan. Masalahnya, saat kondisi mencapai titik pensiun, rupanya menurunkan standar & kebiasaan hidup itu tidak mudah.
Bahkan ada Generasi Z yang mengaku bahwa “Gajiku bukan untukku, tapi buat bayar cicilan mobil kakak iparku.”
Artikel Terkait
Mengenal Makna Dari Lirik lagu Tattoo yang Dinyanyikan oleh Loreen
Ingin Awet Muda, Lakukan 7 Kebiasaan Ini dan Rasakan Perubahan yang Terjadi pada Tubuh
Realme 11 Pro dan 11 Pro Plus Series 5G Telah Rilis, Dengan Desain Premium dan Kamera 200MP
Penting! Ini Dia Cara Memulai Berinvestasi Untuk Pemula di Era Digital
5 Perbedaan Mindset Keuangan Perempuan Vs Laki – Laki